<![CDATA[Susu merupakan salah satu komoditas pangan strategis dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia, namun produksi susu segar dalam negeri masih belum mampu mencukupi permintaan yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh populasi sapi perah, produksi susu domestik, dan nilai tukar rupiah terhadap nilai impor susu di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif, dengan data sekunder time series tahun 1996–2023. Penentuan sampel dilakukan secara sensus terhadap data resmi dari BPS, Ditjen Peternakan, Kementerian Perdagangan, dan Bank Indonesia. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor susu, sedangkan populasi sapi perah dan produksi susu domestik tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa stabilitas nilai tukar masih menjadi faktor penentu utama dalam pengendalian impor susu. Kebaruan penelitian terletak pada pengujian simultan ketiga variabel dalam satu model terintegrasi, sehingga memberikan kontribusi teoritis untuk literatur perdagangan komoditas peternakan dan implikasi praktis bagi kebijakan peningkatan produksi susu nasional serta pengendalian impor melalui penguatan sektor hulu peternakan sapi perah.]]>
Copyrights © 2025
