<![CDATA[ABSTRAK : Kasus kejadian dismenore atau nyeri haid tercatat cukup tinggi. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan gangguan fisik, seperti nyeri pada perut bagian bawah, tetapi juga berdampak pada aktivitas sehari-hari, seperti penurunan konsentrasi dalam belajar, absensi sekolah, dan gangguan emosional Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan metode non farmakologis yang memiliki efek samping lebih sedikit di banding dengan obat golongan NSAID. Salah satu terapi non farmakologis adalah nafas dalam dan aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kombinasi slow deep breathing relaxation dan aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri dismenore. Jenis penelitian quasi eksperiment dengan pretest-posttest control goup design. Sampel sebanyak 30 mahasiswi kebidanan yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di Asrama Akademi Kebidanan Anugerah Bintan pada bulan Februari – April 2024. Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistic dengan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri dismenore setelah diberikan kombinasi slow deep breathing relaxation dan aromaterapi lavender pada kelompok perlakuan yaitu dari skala 4,10 ke 2,21 (p=0,001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan secara signifikan yaitu dari skala 3,17 ke 3,38 (p=0,591). Dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi slow deep breathing relaxation dan aromaterapi lavender efektif menurunkan nyeri dismenore. Disarankan bagi remaja putri yang mengalami dismenore bisa melakukan intervensi kombinasi slow deep breathing relaxation dan aromaterapi lavender. Kata Kunci: Sow Deep Breathing Relaxation, Aromaterapi Lavender, Dismenore, Nyeri Haid]]>
Copyrights © 2025
