Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap persepsi tenaga kesehatan terhadap dampak perubahan sosial budaya terhadap praktik pelayanan kesehatan di Puskesmas Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengaruh transformasi sosial dan budaya digital terhadap perilaku masyarakat, kepercayaan, serta pola komunikasi dalam konteks pelayanan kesehatan. Tujuan utama penelitian adalah untuk menggambarkan pengalaman tenaga kesehatan dalam merespons dan beradaptasi terhadap perubahan sosial budaya tersebut sembari tetap menjaga mutu pelayanan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dengan tiga informan yaitu seorang perawat, dokter, dan bidan yang telah bekerja lebih dari sepuluh tahun. Hasil analisis tematik menunjukkan lima temuan utama: (1) Terdapat perubahan signifikan dalam sikap masyarakat seperti meningkatnya sikap kritis, ketergantungan pada informasi daring, dan menurunnya kepercayaan terhadap nasihat medis; (2) Perubahan ini memengaruhi cara tenaga kesehatan berkomunikasi, menyuluh, dan menjalin relasi dengan pasien; (3) Strategi adaptasi dilakukan melalui komunikasi empatik, pendekatan berbasis budaya lokal, dan pemanfaatan media digital; (4) Tantangan yang dihadapi mencakup miskomunikasi, resistensi budaya, dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam program preventif; (5) Upaya menjaga kualitas pelayanan dilakukan melalui relasi interpersonal, kolaborasi internal, dan pendekatan berbasis komunitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tenaga kesehatan di wilayah tidak hanya berperan sebagai pemberi layanan medis, tetapi juga sebagai mediator budaya yang harus mampu menghadapi dinamika sosial yang terus berkembang.
Copyrights © 2025