Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, 2) Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, 3) Leverageberpengaruh negatif terhadap pengungkapan Corporate SocialResponsibility, 4) Ukuran dewan komisaris dapat memoderasi hubungan profitabilitas dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility, 5) Ukuran dewan komisaris dapat memoderasi hubungan likuiditas dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility, dan6) Ukuran dewan komisaris dapat memoderasi hubungan leverage dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility.Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia(BEI) dengan menggunakan 182 perusahaan manufaktur sebagai sampel yang digunakan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dari laporan tahunan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan analisis data menggunakan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji Heteroskedastisitasdan uji hipotesis menggunakan Moderator Regression Analysis(MRA).Hasil penelitian: 1) Profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, 2) Likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, 3) Leverageberpengaruh negatif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility, 4) Ukuran dewan komisaris tidak mampu memoderasi hubungan profitabilitasdengan pengungkapan Corporate Social Responsibility, 5) Ukuran dewan komisaris tidak mampu memoderasi hubungan likuiditas dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility, dan 6) Ukuran dewan komisaris tidak mampu memoderasi hubungan leverage dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility.
Copyrights © 2018