Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan desa dari perspektif masyarakat Desa Nangerang, Kabupaten Sukabumi. Menggunakan pendekatan etnografi, penelitian ini menelaah bagaimana nilai budaya lokal seperti gotong royong dan legowo memengaruhi persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan dana desa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaporan keuangan telah dilakukan secara formal, namun belum diikuti dengan pemahaman dan keterlibatan masyarakat secara bermakna. Partisipasi masyarakat dalam pengawasan dana desa masih bersifat simbolik, didorong oleh rasa hormat dan kepercayaan terhadap aparatur desa. Nilai sosial budaya berperan sebagai faktor pendukung sekaligus penghambat dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas. Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan literasi anggaran dan pelibatan masyarakat secara substansial dalam proses pengambilan keputusan desa
Copyrights © 2025