Pandemi COVID-19 dan ketidakpastian global akibat konflik geopolitik menekan kinerja perusahaan sub sektor energi di Indonesia. Ketergantungan pada energi fosil, fluktuasi harga komoditas, dan tingginya beban utang meningkatkan risiko financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage, arus kas operasi, dan ukuran perusahaan terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020–2024. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif asosiatif. Sampel terdiri dari 23 perusahaan yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS 27. Hasil menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress (B = –0,780; p = 0,001), arus kas operasi berpengaruh positif dan signifikan (B = 6,929; p = 0,008), sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan (B = 0,067; p = 0,156). Secara simultan, ketiga variabel berpengaruh signifikan (F = 5,938; p = 0,001; R² = 0,235). Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan utang dan likuiditas dalam menurunkan risiko krisis keuangan, serta membuka peluang penelitian lanjutan dengan variabel makroekonomi atau pendekatan kualitatif
Copyrights © 2025