Kehamilan, terutama pada trimester akhir, merupakan masa rentan terhadap kecemasanyang dapat berdampak negatif pada ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.Expressive writing melalui Pregnancy Journey Journal diyakini mampu membantuibu hamil mengelola emosinya secara mandiri. Jurnal ini terdiri dari lembar expressivewriting dan emotional coping yang diisi selama tiga hari. Hari pertama difokuskanpada pengenalan masalah dan penyebab kecemasan, hari kedua untuk refleksi makna,dan hari ketiga mencari solusi. Setelah itu, ibu mengisi lembar emotional coping untukmemperkuat proses regulasi emosi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimendengan pendekatan pretest-posttest control group. Sebanyak 30 ibu hamil trimester IIIdari Klinik Pratama Mentari dibagi secara acak ke dalam kelompok intervensi (n=15)dan kontrol (n=15). Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner PASS dan lembarjurnal. Analisis data dilakukan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasilmenunjukkan penurunan kecemasan signifikan pada kelompok intervensi (p = 0,003),sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan (p = 0,774). Uji independentt-test menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,017) dengan efek besar(Cohen’s d = –0,931). Temuan ini mengindikasikan bahwa expressive writing efektifsebagai intervensi psikologis non-farmakologis untuk meredakan kecemasan pada ibuhamil. Penelitian ini mendukung integrasi expressive writing dalam layanan antenatalcare, khususnya pada aspek kesehatan mental ibu hamil.
Copyrights © 2025