Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi karena letaknya berada pada pertemuan lempeng tektonik utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial kejadian gempa bumi di Indonesia selama periode 2008–2022 menggunakan teknik klasterisasi. Dataset gempa bumi diperoleh dari sumber terbuka dan diolah menggunakan algoritma K-Means pada platform Google Colab. Proses klasterisasi menggunakan fitur utama seperti lintang, bujur, dan magnitudo untuk mengelompokkan aktivitas seismik ke dalam beberapa klaster. Hasil penelitian ini konsisten dengan studi sebelumnya yang menggunakan algoritma klasterisasi seperti K-Means, K-Medoids, dan BIRCH pada data seismik Indonesia, di mana zona-zona dengan aktivitas tinggi teridentifikasi di wilayah Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Analisis ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang wilayah rawan gempa dan mendukung pengembangan strategi mitigasi bahaya seismik di Indonesia.
Copyrights © 2025