Komunitas Keluarga Kucing Lampung (K3L) adalah komunitas yang memberikan layanan untuk kucing-kucing sakit dan terlantar. Pada awalnya tempat tinggal (shelter) kucing memiliki luas 6x10 m, kemudian akan dilakukan renovasi dengan perluasan tempat menjadi 10x20 m. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan perkuatan struktur dan efisiensi biaya dari penggunaaan rangka atap kayu dan rangka atap baja ringan pada bangunan shelter kucing tersebut. Metode penelitian menggunakan data kuantitatif berupa pengukuran dan data kualitatif yang dijabarkan dari hasil penelitian dengan bantuin software Microsoft Excel dan SAP2000. Dari hasil penelitian didapat data bahwa untuk perkuatan struktur nilai gaya batang tarik maksimum rangka atap kayu sebesar 42,98 kN dan gaya batang tekan maksimum adalah 36,72 kN. Sedangkan gaya batang tarik maksimum pada rangka atap baja ringan adalah 20,24 kN dan gaya batang tekan maksimum adalah 14,46 kN. Nilai rasio kapasitas batang tarik maksimum pada rangka atap kayu 0,59 dan batang tekan 0,61. Sedangkan nilai rasio kapasitas batang tarik maksimum pada rangka atap baja ringan 0,64 dan batang tekan adalah 0,45. Keduanya memiliki nilai kurang dari 1 sehingga struktur dapat dikategorikan aman. Dapat disimpulkan bahwa perkuatan struktur rangka atap kayu lebih kuat dibandingkan rangka atap baja ringan. Berdasarkan hasil analisis biaya, untuk membuat rangka atap kayu biaya yang diperlukan adalah Rp.47.196.975 sedangkan untuk rangka atap baja ringan adalah Rp.22.825.447 sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya pembuatan rangka atap baja ringan lebih efisien dibandingkan dengan rangka atap kayu.
Copyrights © 2025