Meningkatnya pemakaian aplikasi Telegram sebagai sarana komunikasi mendorong kebutuhan akan sistem otomatis yang bisa mendeteksi pesan spam secara langsung, karena pesan spam dapat mengganggu kenyamanan pengguna dan bahkan menyebabkan kerugian. Studi ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan chatbot di Telegram untuk mengidentifikasi pesan spam dengan metode XGBoost. Proses pengembangan mengikuti langkah-langkah CRISP-DM, yang mencakup business understanding, data preparation, modeling, evaluation, dan deployment. Dataset terbagi menjadi dua bagian, yaitu data pelatihan dan data pengujian, untuk mengukur kinerja model. Model XGBoost dilatih menggunakan data training dan diuji dengan data testing pada tiga skenario pembagian proporsi, yaitu 70% - 30%, 80% - 20%, dan 90% - 10%, guna menghitung tingkat akurasi dalam mengklasifikasikan pesan sebagai spam atau non spam (ham). Hasil penerapan menunjukkan bahwa chatbot mampu mengenali pesan spam dengan baik dan dapat melakukan tindakan seperti memberikan peringatan, menghapus pesan spam, serta memblokir pengirim jika ada pengulangan pesan spam yang sama lebih dari dua kali. Oleh karena itu, sistem ini dapat mempertahankan kenyamanan komunikasi di platform Telegram dengan cara yang otomatis dan fleksibel. Tingkat akurasi tertinggi yang diraih dari semua pengujian adalah 0.9656 atau 96.57%. Rata-rata precision untuk pesan ham dan spam adalah 96% dan 97%, recall masing-masing sebesar 96% dan 97%, serta F1-score masing-masing 96% dan 97%. Matriks kebingungan pada setiap skenario menunjukkan akurasi yaitu 94.86% (70% - 30%), 94.42% (80% - 20%), dan 94.87% (90% - 10%). Kontribusi utama dari studi ini adalah hadirnya sistem chatbot berbasis XGBoost yang terintegrasi dalam aplikasi Telegram, yang dapat mendeteksi dan menangani pesan spam secara langsung. Sistem ini membantu menciptakan suasana komunikasi yang lebih aman, nyaman, dan secara otomatis terhindar dari gangguan spam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025