Lansia adalah seseorang yang mencapai usia di atas 60 tahun. Pada tahap ini manusia mengalami perubahan fungsi tubuh akan rentan mengalami Demensia. Demensia adalah penyakit degeneratif akibat kematian sel yang meliputi kemunduran daya ingat dan proses berpikir. Salah satu cara penanganan Demensia adalah aktivitas fisik dengan senam otak. Senam otak adalah latihan berbasis gerakan tubuh sederhana yang dapat dilakukan dinama saja dan kapan saja. Desain penelitian ini menggunakan pre-experiment dengan metode one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh pra lansia umur 45-59 tahun. teknik sampling menggunakan probability sampling dengan cara simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian dengan uji statistik yang diperoleh adalah nilai p 0,025 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H₀ ditolak H₁ diterima yaitu menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi senam otak terhadap tingkat Demensia pada pra lansia di Desa Nglongsor Kabupaten Trenggalek Tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pra lansia dapat melakukan terapi senam otak sebagai langkah pencegahan terjadinya Demensia dimasa lansia.
Copyrights © 2025