PT Trimitra Baterai Prakasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Industri Manufaktur, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku timah dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) lebih optimal dibandigkan dengan metode yang telah diterapkan oleh perusahaan. Disini penulis menghitung dan membandingkan jumlah pemesanan bahan baku timah, jumlah frekuensi pemesanan bahan baku timah, Safety Stock, dan total biaya persediaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui frekuensi pemesanan yang dilakukan perusahaan sebanyak 12 kali dengan kuantitas pemesanan 17.477 ton. Sedangkan menurut metode EOQ, frekuensi pemesanan yang seharusnya dilakukan adalah 1 kali dengan kuantitas 14.610 ton. PT Trimitra Baterai Prakasa belum menentukan berapa persediaan pengaman bahan baku timah yang ada di gudang, sedangkan persediaan pengaman bahan baku menurut metode EOQ adalah sebanyak 480 ton. Total biaya persediaan pada tahun 2023 menurut EOQ lebih kecil dibanding kebijakan PT Trimitra Baterai Prakasa. Total biaya persediaan menurut metode EOQ sebesar Rp. 512.157.368, sedangkan menurut kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp. 2.577.553.184. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengendalian persediaan bahan baku timah lebih optimal menggunakan metode EOQ dibandingkan metode yang telah diterapkan perusahaan.
Copyrights © 2025