Latar belakang penelitian ini didasari oleh perkembangan teknologi digital dalam sektor perbankan yang mendorong pergeseran perilaku nasabah dari transaksi konvensional ke layanan berbasis aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi risiko terhadap penggunaan mobile banking di kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap responden yang merupakan pengguna aktif mobile banking. Teknik analisis data dilakukan melalui regresi linier berganda dan uji t parsial untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan mobile banking, yang berarti semakin tinggi manfaat yang dirasakan pengguna, semakin besar intensitas penggunaan layanan tersebut. Sebaliknya, persepsi kemudahan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan, mengindikasikan bahwa kemudahan bukan lagi faktor utama dalam mendorong keputusan penggunaan. Sementara itu, persepsi risiko terbukti berpengaruh signifikan secara negatif terhadap penggunaan mobile banking, menandakan bahwa kekhawatiran terhadap keamanan dan privasi masih menjadi hambatan dalam pemanfaatan teknologi ini. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pihak perbankan dalam merancang strategi pengembangan layanan digital yang tidak hanya berfokus pada inovasi fitur, tetapi juga pada peningkatan keamanan dan edukasi pengguna untuk membangun kepercayaan.
Copyrights © 2025