Industri perbankan di Indonesia berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan. Meningkatnya persaingan dan ekspektasi nasabah menuntut bank untuk menerapkan strategi yang tepat guna mempertahankan nasabah, menarik nasabah baru, serta meningkatkan pendapatan dan kepemilikan produk. Penelitian ini berfokus pada PT. Yellow Bank Indonesia, Tbk di Area Cikarang, yang didominasi oleh nasabah korporat Jepang di sektor manufaktur. Penelitian ini mengkaji penurunan kinerja bisnis terkait dana pihak ketiga, retensi dan akuisisi nasabah, pendapatan, serta kepemilikan produk. Metodologi yang digunakan mencakup Focus Group Discussion dengan tim internal serta wawancara mendalam dengan nasabah korporat Jepang. Analisis dilakukan melalui Porter’s Five Forces, Fishbone, RBV, VRIO, SWOT, dan Analisis Tematik. Hasil penelitian mengidentifikasi empat isu utama: tantangan dalam retensi nasabah, akuisisi yang lambat, strategi upselling dan cross-selling yang kurang efektif, serta ketidakefisienan operasional dan sistem teknologi yang usang. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diusulkan strategi pelatihan tim pemasaran, peningkatan digital banking, layanan Mobile Branch, kolaborasi lintas tim, akuisisi berbasis referensi, dan strategi harga kompetitif. Temuan ini memberikan panduan strategis bagi Yellow Bank untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan di tahun 2025 dan seterusnya.
Copyrights © 2025