Pentingnya pertumbuhan ekonomi sebagai indikator makroekonomi sangat berguna agar mengevaluasi kinerja dan pencapaian pertumbuhan suatu negara. Di Indonesia, pemerintah memprioritaskan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan dalam kebijakan pembangunan jangka panjang dan menengah. Penelitian berikut berfokus dalam menyelidiki dampak dari jumlah pengangguran, inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta ekspor bagi pertumbuhan ekonomi dari tahun 2009 hingga 2024. Dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif, penelitian ini memakai analisis regresi linier berganda dengan data yang berasal dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan, dan publikasi akademis. Sampel yang dipakai mencakup indikator ekonomi yang relevan selama periode yang ditentukan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen-tingkat pengangguran, inflasi, IPM, dan ekspor-secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dengan koefisien determinasi (R²) sejumlah 0,841, yang mengindikasikan kalau 84,1% variasi pertumbuhan ekonomi bisa diuraikan pada faktor-faktor ini. Secara khusus, peningkatan pengangguran dan inflasi berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi, sementara peningkatan IPM dan peningkatan ekspor berkontribusi positif. Hasil ini menyiratkan bahwa kebijakan yang ditargetkan untuk mengatasi pengangguran dan inflasi, bersama dengan inisiatif untuk meningkatkan IPM dan mempromosikan ekspor, sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Copyrights © 2025