<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan pengaruh kompetensi komite audit dan pertumbuhan perusahaan terhadap financial distress, serta mendeskripsikan perbedaan kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur di Indonesia selama masa pandemi COVID-19 dan setelah pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan dua model penelitian: Model 1 difokuskan pada periode pandemi COVID-19 (2020-2022), sedangkan Model 2 digunakan untuk periode setelah pandemi (2023-2024). Sampel penelitian terdiri dari 104 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan total 520 observasi selama lima tahun. Analisis data dilakukan menggunakan metode regresi Ordinary Least Squares (OLS) dengan bantuan perangkat lunak Stata versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress, baik pada masa pandemi maupun setelah pandemi COVID-19. Pertumbuhan perusahaan terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress hanya pada periode pandemi COVID-19, namun tidak berpengaruh pada periode setelah pandemi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada kondisi financial distress perusahaan antara masa pandemi dan pasca-pandemi. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya perusahaan untuk menyesuaikan strategi pengelolaan risiko keuangan secara dinamis sesuai konteks krisis dan pasca-krisis, serta perlunya pengembangan strategi bisnis yang lebih responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.]]>
Copyrights © 2025
