Penelitian ini mengkaji pengelolaan peralatan laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di Kota Banjarbaru. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pengelolaan laboratorium yang optimal untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun diidentifikasi bahwa pelaporan pengelolaan peralatan laboratorium di lokasi penelitian masih belum maksimal. Pengelolaan yang tidak optimal dapat mengganggu proses pembelajaran, meningkatkan risiko keselamatan, dan menyebabkan kerugian finansial. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai pengelolaan peralatan laboratorium, mengidentifikasi kendala, serta merekomendasikan perbaikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian data dianalisis secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengadaan peralatan telah terstruktur, namun masih menggunakan sistem manual yang berisiko terhadap akurasi data. Ketersediaan peralatan sebagian besar layak pakai, tetapi jumlahnya belum ideal dibandingkan jumlah mahasiswa, berpotensi menurunkan kualitas praktik. Penggunaan alat telah sesuai standar operasional prosedur, tetapi pemeliharaan terkendala keterbatasan sumber daya manusia dan beban kerja, sehingga memerlukan keterlibatan pihak ketiga untuk perawatan khusus. Evaluasi dan pencatatan data peralatan masih manual, menghambat efisiensi, akurasi, dan pelaporan yang cepat. Kesimpulannya, pengelolaan peralatan laboratorium masih menghadapi tantangan pada aspek digitalisasi, ketersediaan, dan pemeliharaan. Transformasi digital melalui implementasi sistem informasi terintegrasi sangat direkomendasikan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi dan akuntabilitas, yang memerlukan dukungan kebijakan institusi, pelatihan sumber daya manusia, dan komitmen berkelanjutan.
Copyrights © 2025