Penelitian ini mengkaji implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Gresik, yaitu SMKN 1 Cerme dan SMKN 1 Duduksampeyan, dengan fokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dunia kerja. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus multi-situs, penelitian ini mengeksplorasi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, serta strategi peningkatan mutu yang diterapkan oleh kedua sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi dari berbagai narasumber kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua SMKN telah berhasil mengimplementasikan siklus penjaminan mutu internal (PPEPP) secara adaptif dan kolaboratif dengan pihak industri. Perencanaan mutu dilakukan berbasis analisis kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pelaksanaan pembelajaran diperkaya dengan project-based learning, teaching factory, dan praktik kerja industri, serta evaluasi dilakukan secara berkala melibatkan DUDI. Faktor pendukung utama meliputi komitmen kepemimpinan, kerja sama industri yang kuat, ketersediaan sumber daya, dan budaya mutu sekolah. Sementara itu, tantangan yang dihadapi mencakup diversifikasi mitra industri dan penguatan soft skills komunikasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SPMI adalah kerangka kerja yang efektif dalam menghasilkan lulusan vokasi yang kompeten dan relevan dengan tuntutan pasar kerja. Saran diberikan untuk peningkatan berkelanjutan bagi sekolah, pembuat kebijakan, dan pihak industri.
Copyrights © 2025