<![CDATA[Sektor pertanian Indonesia menghadapi tantangan struktural dalam pemasaran produk yang meliputi ketergantungan pada tengkulak, fluktuasi harga yang tidak terkendali, serta keterbatasan akses pasar langsung. Transformasi digital melalui e-commerce dan strategi digital marketing menjadi solusi strategis untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi ecommerce dan digital marketing dalam pemasaran produk pertanian serta merumuskan strategi optimalisasi yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah studi literatur deskriptif kualitatif dengan pendekatan sintesis tematik terhadap 20 jurnal nasional dan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-commerce mampu meningkatkan pendapatan petani hingga 40% dan memperluas jangkauan pasar. Namun, kendala utama yang dihadapi meliputi rendahnya literasi digital petani (72%), keterbatasan infrastruktur internet di daerah pedesaan, dan kurangnya dukungan pelatihan berkelanjutan. Media sosial seperti Instagram dan Facebook terbukti efektif dalam meningkatkan brand awareness produk pertanian lokal. Digitalisasi pemasaran, penguatan kemitraan strategis, dan dukungan kebijakan pemerintah menjadi kunci sukses transformasi digital sektor pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2025
