Perkembangan teknologi digital, terutama media sosial seperti TikTok, telah membawa dampak signifikan terhadap perilaku dan interaksi sosial, khususnya di kalangan remaja. TikTok, sebagai platform yang populer di kalangan siswa, menawarkan berbagai konten hiburan dan kreatif, namun juga berpotensi memengaruhi etika sopan santun penggunanya. Fenomena ini terlihat pada siswa kelas VIII A di SMPN 18 Singkawang, di mana intensitas penggunaan TikTok yang tinggi dikhawatirkan berdampak negatif terhadap sikap dan perilaku mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan media sosial TikTok terhadap etika sopan santun siswa kelas VIII A di SMPN 18 Singkawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian berjumlah 32 siswa, dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup yang disusun berdasarkan indikator frekuensi penggunaan TikTok dan perilaku etika sopan santun. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara penggunaan media sosial TikTok terhadap etika sopan santun siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,471 dan nilai signifikansi sebesar 0,010 (p < 0,05). Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,203 menunjukkan bahwa 20,3% variasi dalam etika sopan santun siswa dapat dijelaskan oleh variabel penggunaan TikTok, sementara 79,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pengawasan dan pembinaan karakter oleh guru dan orang tua dalam penggunaan media sosial di kalangan siswa, khususnya TikTok, agar tidak berdampak negatif terhadap sikap dan perilaku sopan santun mereka. Selain itu, sekolah diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai etika dalam kegiatan pembelajaran maupun bimbingan konseling.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025