Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Pliken melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang diintegrasikan dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 peserta didik kelas IV A SD Negeri 2 Pliken pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi dan soal tes pilihan ganda untuk menilai keterampilan berpikir kritis berdasarkan lima indikator, yaitu mengintegrasi, menganalisis, mengevaluasi, menyimpulkan, dan menjelaskan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi PBL dan CRT secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Pada Siklus I, keterampilan berpikir kritis berada pada kategori cukup dengan rata-rata capaian sebesar 56,5%. Setelah dilakukan perbaikan strategi pembelajaran, terjadi peningkatan pada Siklus II dengan rata-rata capaian sebesar 87,5% dan berada pada kategori sangat baik. Capaian indikator juga menunjukkan peningkatan: indikator mengintegrasi, menganalisis, dan menyimpulkan berada pada kategori sangat baik, sementara indikator mengevaluasi dan menjelaskan berada pada kategori baik. Temuan ini menyimpulkan bahwa integrasi PBL dan CRT efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran matematika kelas IV.
Copyrights © 2025