Pembelajaran matematika di sekolah dasar sering kali menghadapi kendala dalam menyampaikan konsep-konsep abstrak, seperti materi diagram. Minimnya media konkret kontekstual menjadi salah satu penyebab rendahnya pemahaman siswa. Penelitian ini mengkaji penerapan media Sosokmaspras—miniatur prasmanan soto khas Sokaraja—sebagai media berbasis budaya lokal yang dipadukan dengan model Project Based Learning (PJBL). Pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman konseptual siswa dan melalui kreativitas proyek pembuatan diagram secara kolaboratif. Hasil penerapan menunjukkan peningkatan signifikan: nilai rata-rata pemahaman konsep diagram naik dari 65,02 (pra-siklus) menjadi 94,00 (evaluasi akhir), dengan peningkatan kreativitas pada dimensi kefasihan (2,27?3,54), fleksibilitas (2,88?3,94), dan kebaruan (2,14?3,60). Sinergi media berbasis budaya dan pendekatan proyek memfasilitasi pembelajaran kontekstual, memicu diskusi aktif, serta mengembangkan keterampilan analisis data dan berpikir inovatif. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi kearifan lokal dalam media pembelajaran matematika mendorong keterlibatan siswa secara holistik.
Copyrights © 2025