<![CDATA[Suatu  penelitian  telah dilakukan untuk  mengevaluasi peningkatan kualitas pakan konsentrat pada penggemukan sapi jantan Holstein dengan enzim selulase komplek terhadap metabolisme rumen dan parameter darah. Dua belas ekor sapi jantan Holstein dengan umur 12 bulan dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan bobot awal dalam Rancangan Acak Kelompok digunakan dalam penelitian ini. Sebagai perlakuan adalah pakan A, B, C dan D. Pakan A adalah kontrol yang tersusun atas rumput gajah, dedak padi, bungkil biji kapas, dedak sorgum, ampas tahu, onggok dan mineral mix dengan komposisi (%BK) berturut-turut adalah 30; 18; 17,5; 23; 4,5; 6 and 1. Pakan B, C dan D mempunyai bahan dan komposisi seperti pakan A, tetapi dedak padi pada B, bungkil biji kapas pada C dan baik dedak maupun bungkil biji kapas pada D disuplementasi dengan enzim celulase 1,5 g kg-1 BK 24 jam sebelum pemberian pakan. Proporsi propionat (C3) cenderung (P>0,05) meningkatbila dedak padi disuplementasi dengan enzim (B) dan sebaliknya pada (C). Oleh karena itu, efisiensi energi juga cenderung meningkat pada sapi yang diberi pakan B. Tidak terjadi perberdaan yang nyata dari penambahan enzim selulase terhadap N-NH3 rumen dan cenderung tinggi pada C dan D. Penambahan enzim pada bungkil biji kapas cenderung menekan plasma urea walaupun kandungan protein pada pakan ini tinggi. Glukosa darah berturut-turut untuk pakan A, B, C dan D adalah 83,15, 88,25, 82,30 and 88,60 mg/L. Penambahan enzim pada bungkil biji kapas cenderung menurunkan glukosa darah pada pakan C. Disimpulkan bahwa penambahan enzim selulase pada dedak padi tidak mengganggu metabolisme rumen dan cenderung untuk memperbaiki energi efisiensi. (Animal Production 7(3): 127-134 (2005) Kata Kunci: Enzim, Selulase, VFA, Glukosa, Energi,]]>
Copyrights © 2005
