Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku berkubang pada gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan, dengan mempertimbangkan perbedaan usia dan jenis kelamin. Perilaku berkubang merupakan aktivitas penting bagi gajah, yang berfungsi menjaga suhu tubuh, melembabkan kulit, melindungi diri dari serangga, serta mendukung kesejahteraan fisiologis mereka, terutama di habitat tropis yang panas seperti lahan gambut. Pengamatan dilakukan selama bulan Juni hingga Juli 2024 terhadap tiga individu gajah yang terdiri dari anakan, jantan dewasa, dan betina dewasa. Metode yang digunakan adalah focal animal sampling dan scan sampling untuk merekam frekuensi dan pola berkubang dari masing-masing individu. Hasil menunjukkan bahwa gajah jantan dewasa menunjukkan frekuensi berkubang tertinggi, diikuti oleh betina dewasa dan anakan. Perbedaan ini mencerminkan adanya hubungan antara ukuran tubuh, kebutuhan fisiologis, serta tingkat kematangan individu terhadap intensitas berkubang. Selain itu, hasil penelitian menegaskan bahwa habitat dengan ketersediaan air yang cukup, seperti di kawasan Padang Sugihan, sangat penting dalam mendukung ekspresi perilaku alami gajah.
Copyrights © 2023