PT Laut Mas, sebagai agen kliring pihak ketiga, menghadapi tantangan dalam pengelolaan biaya jasa pemakaian kapal host-to-host karena ketiadaan prosedur tertulis, menyebabkan ketidaksesuaian biaya, penagihan ganda, dan kesalahan tarif yang berdampak pada inefisiensi. Penelitian kualitatif dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan staf operasional serta manajer divisi finance and accounting untuk mengidentifikasi alur kerja, kendala administratif, dan kebutuhan prosedur ideal. Data dianalisis secara deskriptif untuk merancang SOP dan flowchart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiadaan SOP menyebabkan ketidakakuratan verifikasi biaya. Rancangan SOP dan flowchart diusulkan untuk menstandardisasi proses, meminimalkan kesalahan input, dan meningkatkan efisiensi serta akuntabilitas. Penerapan SOP diharapkan meningkatkan ketertiban administrasi dan akurasi pengakuan biaya, sejalan dengan teori manajemen operasional. Penelitian ini memperkaya praktik pengelolaan biaya di industri pelayaran, meskipun keterbatasan metode kualitatif membutuhkan studi kuantitatif lanjutan untuk mengukur efektivitas.
Copyrights © 2025