Biofouling merupakan tantangan yang dihadapi dalam sektor maritim dan mendorong para peneliti untuk mengeksplorasi secara berkelanjutan dengan mencari solusi berupa antifouling yang ramah lingkungan dan berasal dari organisme laut. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi terbaik ekstrak H. opuntia berdasarkan aktivitas antifouling. Metode penelitian ini meliputi uji antibiofilm, sitotoksisitas, antibakteri, anti-quorum sensing, dan uji in situ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol H. opuntia memiliki aktivitas antibiofilm lebih tinggi dengan nilai IC50 sebesar 0,020 mg/mL. Uji sitotoksisitas menunjukkan toksisitas terendah terhadap sel L6, dengan nilai IC50 sebesar 70,79 µg/mL. Secara mekanistik, ekstrak metanol H. opuntia tidak memiliki efek bakterisidal melawan bakteri Pseudomonas aeruginosa, tetapi dapat menghalangi mekanisme komunikasi bakteri melalui aktivitas quorum quenching, yang dibuktikan dengan pembentukan zona buram tidak berwarna dalam uji tersebut. Uji in situ yang dilakukan di perairan Pulau Redang dan Kuala Kemaman, Malaysia menunjukkan panel yang dilapisi dengan formulasi 5% H. opuntia menunjukkan kinerja antifouling yang superior selama tiga bulan percobaan, dengan tingkat penutupan fouling masing-masing sebesar 11,19% dan 9,10%. Penelitian selanjutnya diperlukan berkaitan dengan sifat antifouling dengan melakukan identifikasi senyawa aktif, evaluasi efektivitas jangka panjang, dan menentukan efisiensi biaya untuk produksi massal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025