Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi asesmen sensori pada peserta didik tunagrahita dengan gangguan sensori di SLB Negeri Jenangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk memahami penerapan asesmen sensori pada tiga peserta didik dengan profil sensori yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan adanya gangguan sensori yang signifikan pada aspek perabaan, keseimbangan, persendian, penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan penciuman. Asesmen sensori berbasis pendekatan Pyramid of Learning membantu mengidentifikasi kebutuhan individu setiap peserta didik, sehingga memungkinkan penerapan intervensi yang sesuai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asesmen sensori memainkan peranan penting dalam mendukung perkembangan peserta didik tunagrahita. Saran dari penelitian ini adalah pendekatan pendidikan yang terintegrasi, adaptif, dan berbasis kebutuhan sensori, guna mengoptimalkan potensi peserta didik dalam konteks pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2025