Kanker paru adalah sel-sel kanker yang abnormal pada dinding saluran organ paru. Salah satu gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru salah satunya adalah fatigue (kelelahan). Fatigue merupakan suatu kondisi subyektif perasaan lelah yang terus-menerus berhubungan dengan kanker itu sendiri. Salah satu intervensi keperawatan non farmakologis untuk menurunkan skor fatigue adalah terapi progressive muscle relaxation (PMR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi progressive muscle relaxation (PMR) terhadap skor fatigue pada pasien kanker paru diRSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test. Tanggal penelitian 12 -28 juli diruang rawat inap penyakit paru di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel berjumlah 11 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah uji paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rerata skor fatigue sebelum dilakukan intervensiprogressive muscle relaxation (PMR) adalah 49,55 dan rerata skor fatigue sesudah dilakukan intervensi progressive muscle relaxation (PMR) adalah 38,36. Terdapat perbedaan antara skor fatigue sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi progressive muscle relaxation (PMR) dengan p value = 0,000 (p≤0,05), berarti dapat disimpulkan terdapat pengaruh terapi progressive muscle relaxation (PMR) terhadap skor fatigue pada pasien kanker paru di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Disarankan bagi pelayanan keperawatan terutama perawat diruangan rawat inap penyakit paru untuk menjadikan terapi progressive muscle relaxation sebagai salah satu terapi non farmakologis dalam menurunkan fatigue pada pasien kanker paru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025