Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, terutama pada anak-anak dengan Down Syndrome, yang memiliki prevalensi masalah gigi lebih tinggi karena keterbatasan intelektual dan fisik. Anak down syndrome (DS) juga memiliki keterbatasan gerak motorik halus yang menyebabkan kesulitan menyikat gigi, anak DS cenderung menemukan kesulitan dalam menyikat gigi di daerah belakang, sehingga memerlukan pendampingan orang tua dalam melakukannya. Pada pola maka, anak DS sering mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula dimana meningkatkan risiko karies. Kondisi tersebut diperburuk dengan pH saliva yang bersifat asam pada anak DS, memudahkan terjadinya demineralisasi gigi. Permasalahan lain seperti feeding problem atau memilih- milih makanan dan menelan tanpa mengunyah mengarah pada pola makan tidak sehat, meningkatkan risiko obesitas pada anak DS , khususnya anak laki-laki. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak DS melalui peningkatan kesehatan rongga mulut dengan program edukasi menggunakan cue cards cara merawat dan pemilihan makanan baik untuk kesehatan rongga mulut yang melibatkan peran orang tua. Metode ini memanfaatkan pendekatan visual untuk mempermudah pembelajaran dan melibatkan pengukuran OHI-S, pola diet kariogenik, dan tingkat keasaman saliva anak-anak DS. Program dilakukan pada anak DS di POTADS Surabaya dengan evaluasi menggunakan alat diagnostik dan kuesioner. Dengan program ini maka orang tua anak DS dapat mengetahui kondisi , permasalahan yang ada pada rongga mulut anak dan mengetahui cara untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut melalui pendekatan edukasi kebersihan mulut dan pola makan sehat.
Copyrights © 2025