Minangkabau dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai adat, salah satunya dalam tradisi memuliakan tamu melalui seni musik dan tari. Namun, pelibatan remaja dalam pelestarian seni penyambutan tamu seperti tari pasambahan semakin menurun. Hal ini menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Nagari Kampung Tangah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan kurangnya pembinaan kesenian tradisional bagi remaja di Nagari Kampung Tangah sekaligus bertujuan untuk mengembangkan potensi diri remaja melalui pelatihan tari pasambahan kreasi sebagai media pelestarian budaya lokal. Metode kegiatan meliputi tiga tahap, yaitu persiapan (observasi dan analisis kebutuhan), pelaksanaan (pelatihan berbasis internalisasi penguatan karakter), dan evaluasi (melalui pertunjukan seni sebagai uji publik). Pelatihan dilaksanakan selama enam hari pada Februari 2025 terhadap sembilan penari remaja. Hasil menunjukan bahwa pelatihan berhasil menumbuhkan minat, kreativitas, dan kemampuan peserta dalam menampilkan tari pasambahan kreasi. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung misi Nagari Kampung Tangah untuk membina generasi muda dalam bidang kesenian serta memperkuat peran mereka sebagai pewaris budaya Minangkabau.
Copyrights © 2025