Karya ini menggangkat tema style cowboy pada busana unisex melalui pendekatan dengan teknik fabric manipulation. Gaya cowboy, yang berakar dari tradisi peternakan dan eksplorasi di Amerika pada abad ke-19, telah menjadi simbol kebebasan, petualangan, dan gaya hidup khas Amerika. Tujuan untuk menciptakan busana unisex bergaya cowboy dengan sentuhan lokal melalui penerapan teknik fraying pada kain tenun ikat. Karya yang mengangkat tiga motif tenun ikat Troso Jepara Nusantara Blonket. Dalam perkembangannya, gaya ini diadaptasi ke dalam dunia mode, terutama pada akhir 1960-an hingga 1970-an, dan dikenal dengan elemen-elemen khas seperti kemeja, bandanna, jeans, sepatu boots, serta jaket kulit berjumpai. Explorasi melalui observasi pada film western, dengan trend masa kini, dalam perkembangan busana unisex yang memungkinkan pria dan wanita mengenakan pakaian dengan model yang serupa. yang berbeda disesuaikan untuk tingkatan fashion Ready to wear, Ready to wear duluxe, dan Haute couture. Karya ini memperlihatkan bahwa perpaduan gaya cowboy, dengan konsep unisex, dan teknik fabric manipulation. Ditampilkan dalam acara fashion show yang memadukan nilai budaya lokal melalui penggunaan wastra Nusantara.
Copyrights © 2025