Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor spesifik terhadap fleksibilitas keuangan perusahaan barang konsumsi non-cyclicals di Indonesia. Fleksibilitas keuangan menjadi krusial dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, terutama pada sektor yang menghadapi tekanan daya beli konsumen. Metode penelitian menggunakan data sekunder dari laporan keuangan 34 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020–2024, dianalisis dengan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa cash holding dan retained earnings berpengaruh positif signifikan terhadap fleksibilitas keuangan, sementara profitabilitas, tangibility, struktur modal, dan ukuran perusahaan tidak signifikan. Temuan ini menekankan pentingnya manajemen likuiditas dan laba ditahan untuk meningkatkan ketahanan finansial perusahaan. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi investor dan manajemen dalam merancang strategi keuangan yang adaptif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025