Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) mendorong penggunaan mikrokontroler sebagai komponen utama dalam berbagai perangkat pintar. Di antara berbagai jenis mikrokontroler, AVR, PIC, dan ARM menjadi platform yang paling sering digunakan dalam proyek IoT karena ketersediaan, dokumentasi, dan fleksibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik, kelebihan, dan keterbatasan ketiga mikrokontroler tersebut berdasarkan studi literatur yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yaitu pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis seluruh temuan penelitian yang relevan terkait dengan suatu pertanyaan atau topik tertentu. Kajian literatur ini bukan sekadar pencarian referensi umum, melainkan merupakan proses ilmiah yang terarah dan sistematis dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang menyeluruh, objektif, dan dapat direproduksi. Data dikumpulkan melalui kajian sistematis terhadap artikel ilmiah yang relevan dari beberapa database, termasuk Google Scholar, IEEE Xplore, dan portal SINTA. Hasil kajian menunjukkan bahwa mikrokontroler ARM unggul dalam kinerja dan skalabilitas, sementara AVR dan PIC lebih menonjol dari segi kesederhanaan implementasi dan efisiensi biaya. Temuan ini diharapkan dapat membantu peneliti dan praktisi dalam memilih platform mikrokontroler yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi IoT mereka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025