Penelitian bertujuan  guna mengetahui kemampuan siswa menyelesaikan soal  numerasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) siswa kelas V SDK Mabhambawa melalui program kampus mengajar angkatan 6 yang meliputi pemahaman konsep bilangan. Metode penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan subyek penelitian adalah siswa kelas V SDK Mabhambawa yang terdiri atas 18 siswa dengan instrumen soal AKM 20 nomor dan wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melihat hasil AKM dan wawancara Penelitian dengan Analisis data mencakup tahap dan pengumpulan data, redeksi data, penyajian informasi dan penarikan kesimpulan. Adapun temuan peneliti ialah Materi yang dikuasai oleh semua siswa ialah materi membandingkan dua pecahan, termasuk membandingkan bilangan cacah dan pecahan berada pada kategori tinggi dengan persentase 89%. Sedangkan untuk kategori materi yang merasa sulit dikerjakan oleh siswa ialah materi tentang Mengidentifikasi ciri-, ciri segibanyak, segitiga, segiempat, serta lingkaran berada pada kategori rendah dengan persentase 28%. Jika dilihat dari rata-rata hasil numerasi AKM kelas dengan jumblah18 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan pendekatan yang komprehensif dan sinergi antara berbagai pihak sangat perlu untuk meningkatkan kompetensi numerasi siswa secara optimal. Penelitian yang telah dilakukan bisa dijadikan acuan bagi guru serta pihak sekolah dalam mengembangkan strategi  pembelajaran agar semakin efektif guna meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Kesimpilan  yang didapatkan menjadi dua yaitu materi yang dikuasi dan yang sulit untuk siswa, penilaian ini didasarkan pada indikator numerasi dalam AKM yang menunjukan jika kemampuan numerasi siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 67%.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025