Hiperglikemia merupakan peningkatan glukosa dalam darah sehingga radikal bebas mengalami peningkatan yang dapat memicu peroksidasi lipid darah ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA) dan memberikan kerusakan pada organ hati yang disebabkan oleh deksametason yang digunakan sebagai penginduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora L.) terhadap kadar MDA dan gambaran histopatologi organ hati pada tikus putih jantan hiperglikemia. Pada penelitian ini hewan percobaan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, pembanding, dosis ekstrak 100 mg/kgBB, dosis ekstrak 200 mg/kgBB dan dosis ekstrak 400 mg/kgBB. Pengukuran kadar MDA menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan gambaran histopatologi menggunakan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Nilai rata-rata kadar MDA kelompok kontrol negatif adalah 2,04±0,51 nmol/ml, kontrol positif adalah 3,51±0,59 nmol/ml, pembanding adalah 2,71±0,53 nmol/ml, kelompok dosis 100 mg/kgBB adalah 2,81±0,35 nmol/ml, kelompok dosis 200 mg/kgBB adalah 2,37±0,29 nmol/ml dan kelompok dosis 400 mg/kgBB adalah 2,16±0,31 nmol/ml. Hasil nilai rata-rata kadar MDA kelompok dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB secara signifikan (p<0,05) mendekati nilai rata-rata MDA kelompok kontrol negatif dan kelompok pembanding. Dan pada hasil pengamatan histopatologi hati dengan dosis 400 mg/kgBB terdapat perbaikan yang baik serta mendekati kontrol pembanding namun masih dibawah kontrol negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun kitolod dapat menurunkan kadar MDA dan perubahan organ hati yang baik pada tikus putih jantan hiperglikemia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025