The advancement of digital technology has accelerated the adoption of e-payments as a non-cash transaction method and influenced increasingly consumptive lifestyles among university students. E-payment refers to electronic payment systems such as debit cards and e-money, while lifestyle reflects consumption patterns shaped by trends, personal preferences, and social environment. This study aims to examine the influence of e-payment usage and lifestyle on students' non-cash consumption expenditures. Control variables analyzed include shopping frequency, personal income, allowance, gender, and residential area. The study involved 292 active students from the Development Economics Program at Udayana University, selected using a proportionate stratified random sampling method. A quantitative approach with multiple linear regression analysis was employed. The results indicate that all independent variables simultaneously have a significant effect on non-cash consumption. Partially, e-payment, lifestyle, shopping frequency, personal income, allowance, and gender significantly influence consumption expenditure, while residential area does not. Heteroskedasticity was detected in the model, prompting the use of robust standard error in the t-test to ensure more reliable and accurate estimates. Abstrak Pemanfaatan teknologi digital telah mendorong penggunaan e-payment sebagai alternatif pembayaran non-tunai serta memengaruhi gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa. E-payment merujuk pada sistem pembayaran elektronik seperti kartu debit dan uang elektronik, sedangkan gaya hidup mencerminkan pola konsumsi individu yang terbentuk oleh tren, preferensi pribadi, dan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh e-payment dan gaya hidup terhadap pengeluaran konsumsi non-tunai mahasiswa. Selain itu, turut dianalisis variabel kontrol yang meliputi frekuensi belanja, pendapatan sendiri, uang saku, jenis kelamin, dan wilayah tempat tinggal. Penelitian dilakukan pada 292 mahasiswa aktif Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana yang dipilih melalui teknik proportionate stratified random sampling. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi non-tunai. Secara parsial, variabel e-payment, gaya hidup, frekuensi belanja, pendapatan sendiri, uang saku, dan jenis kelamin terbukti berpengaruh signifikan, sedangkan wilayah tempat tinggal tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Ditemukan gejala heteroskedastisitas dalam model, sehingga pengujian uji t dilakukan dengan pendekatan robust standard error untuk menghasilkan estimasi yang lebih akurat. Kata Kunci: Pengeluaran Konsumsi, E-Payment, Gaya Hidup, Frekuensi Belanja, Pendapatan, Jenis Kelamin, Wilayah Tempat Tinggal
Copyrights © 2025