Abstrak Isu lingkungan dan efisiensi menjadi tantangan utama bagi keberlangsungan perusahaan, terutama di sektor industri berbasis sumber daya alam seperti perkebunan kelapa sawit. Perusahaan dituntut tidak hanya mengejar profit, tetapi juga menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui penerapan green accounting dan efisiensi proses produksi. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh akuntansi hijau, efisiensi operasional, dan Material Flow Cost Accounting (MFCA) terhadap keberlanjutan perusahaan, dengan sampel 9 perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di BEI periode 2019–2023. Keberlanjutan diproksikan melalui ROA, sementara variabel independen diukur dengan PROPER, BOPO, dan tonase TBS. Data sekunder dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasilnya, secara parsial hanya efisiensi operasional yang berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan, sedangkan green accounting dan MFCA tidak berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan. Namun, secara simultan ketiga variabel berpengaruh signifikan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya efisiensi sebagai penopang utama keberlanjutan finansial perusahaan. Kata kunci: Akuntansi Hijau, Efisiensi Operasional, MFCA, Keberlangsungan Perusahaan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025