Video musik Indonesia lawas yang diproduksi pada era VCD umumnya memiliki kualitas visual rendah dan degradasi artefak yang signifikan. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas model Real?ESRGAN?X4plus dalam meningkatkan resolusi video-video tersebut menggunakan pendekatan super?resolusi berbasis pembelajaran mendalam. Eksperimen dilakukan pada lima video dengan resolusi awal 480p yang ditingkatkan menjadi 1920p, dengan variasi parameter denoise_strength dari 0,0 hingga 1,0 dan tile_size dari 64 hingga 256. Model ini dibandingkan dengan metode interpolasi bicubic dan ESRGAN publik sebagai baseline. Evaluasi dilakukan menggunakan metrik PSNR dan SSIM, serta uji statistik paired t?test. Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi optimal adalah denoise_strength = 0.0 dan tile_size = 256, menghasilkan PSNR tertinggi (35,10 dB) dan SSIM terbaik (0,956). Dibanding baseline, Real?ESRGAN memberikan peningkatan kualitas yang signifikan baik secara obyektif maupun visual. Model ini juga menunjukkan potensi dalam mempertahankan detail halus dan konsistensi temporal antar frame. Temuan ini mendukung pemanfaatan Real?ESRGAN sebagai solusi restorasi video budaya Indonesia, serta membuka peluang untuk pengembangan lanjut berbasis VSR temporal.
Copyrights © 2025