Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa organik jerami padi terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) pada tanah Inseptisol. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri atas empat perlakuan, yaitu tanpa mulsa (J0), serta pemberian mulsa jerami padi sebanyak 3 kg/plot (J1), 6 kg/plot (J2), dan 9 kg/plot (J3). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun pada umur 3 hingga 5 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa jerami padi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis, terutama pada parameter tinggi tanaman umur 3 dan 4 MST, jumlah daun umur 4 dan 5 MST, serta luas daun pada semua waktu pengamatan. Perlakuan terbaik diperoleh pada pemberian mulsa 3 kg/plot dan 9 kg/plot yang secara konsisten memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (tanpa mulsa). Pemberian mulsa jerami padi mampu menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih optimal melalui perbaikan kondisi kelembaban tanah, suhu tanah, dan penekanan gulma. Dengan demikian, penggunaan mulsa organik jerami padi dapat direkomendasikan sebagai teknik budidaya ramah lingkungan yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan jagung manis pada lahan Inseptisol.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025