ABSTRAKSebagian besar kebutuhan sayur bayam di Kota Kupang dipenuhi dari luar kota karena produksi lokal tidak mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi saluran tataniaga, (2) mendeskripsikan fungsi-fungsi tataniaga, dan (3) menganalisis marjin serta efisiensi tataniaga bayam di Kota Kupang. Proses analisis kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari survei dengan penentuan responden secara sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). terdapat dua saluran tataniaga, yaitu saluran tataniaga bertaraf tunggal: Petani à Pengecerà Konsumen, dan saluran tataniaga bertaraf 2: Petani à Tengkulakà Pengecer à Konsumen. 2). Fungsi tataniaga mencakup penjualan, pembelian, transportasi, sortasi, pengemasan, dan penyediaan fasilitas. 3). Marjin tataniaga pada saluran bertaraf tunggal adalah Rp4.652,78/kg dan pada saluran bertaraf 2 sebesar Rp4.689,67/kg. Tataniaga sayur bayam pada kedua saluran tidak efisien. Kata kunci: efisiensi tataniaga, bayam, pasar tradisional, Kota Kupang
Copyrights © 2025