ABSTRAKPermintaan kubis, terutama untuk ekspor, terus meningkat, sementara produksinya masih terbatas dan musiman. Kondisi ini menjadikan budidaya kubis strategis untuk dikembangkan. Meningkatkan produksi melalui peningkatan penggunaan input dan penggunaan teknologi baru relatif sulit karena memerlukan biaya yang tinggi. Oleh karena itu, meningkatkan produksi dengan meningkatkan efisiensi pertanian merupakan pilihan yang relevan. Keterampilan manajerial dan kemampuan petani dalam memadukan berbagai input produksi akan mempengaruhi produksi. Peningkatan produksi bergantung pada efisiensi penggunaan input secara alokatif dan pencapaian efisiensi teknis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi usahatani kubis dari aspek alokatif dan ekonomi. Efisiensi alokatif dan ekonomi dianalisis dengan menggunakan pendekatan dari sisi input dengan menggunakan indeks kopp. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi alokatif dan ekonomi usahatani kubis di Kabupaten Karo belum tercapai. Rata-rata nilai alokatif dan efisiensi ekonomi responden masing-masing sebesar 0,374 dan 0,215. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rendahnya efisiensi menjadi faktor penyebab rendahnya produktivitas responden petani kubis di Kabupaten Karo. Kata kunci: Cobb-Douglas, Efisiensi Alokatif, Efisiensi Ekonomi
Copyrights © 2025