Penerapan metode Integrated Project Delivery (IPD) dalam proyek konstruksi besar bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kolaborasi, dan kinerja proyek secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) dengan menggunakan pendekatan IPD. Studi ini mengkaji tingkat keberhasilan implementasi IPD pada proyek KCIC untuk mencapai tujuan utama dari segi biaya, waktu dan kualitas, serta menganalisis hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam kolaborasi antar pemangku kepentingan. Pendekatan penelitian menggunakan metode studi kasus dengan menganalisis data sekunder yang diperoleh dari laporan kemajuan proyek, laporan keuangan, dan artikel terkait dari media massa serta publikasi akademik. Metode penelitian meliputi analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif berdasarkan laporan resmi proyek, artikel jurnal, serta publikasi dari media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IPD pada proyek KCIC berkontribusi signifikan dalam pencapaian target efisiensi konstruksi, walaupun terdapat tantangan terkait koordinasi antar-pemangku kepentingan, regulasi, dan pengelolaan risiko. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi penerapan IPD dalam proyek konstruksi serupa di Indonesia, dengan menyoroti faktor-faktor keberhasilan dan kendala yang perlu diantisipasi.Studi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas manajemen risiko dan pengembangan teknologi adaptif untuk memfasilitasi penerapan IPD pada proyek kontruksi besar di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025