Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar utama perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan besar dalam adaptasi terhadap pemasaran digital. UMKM Amplang Amal di Desa Muara Badak Ilir menjadi contoh konkret dari keterbatasan dalam pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, yang berdampak pada daya saing dan jangkauan pasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memahami dan mengimplementasikan strategi digital marketing berbasis media sosial. Kegiatan pelatihan dilakukan di tempat usaha yang juga merupakan rumah pemilik usaha. Peserta pelatihan adalah pemilik usaha dan satu orang karyawannya. Metode yang digunakan adalah action research, dengan pendekatan edukatif melalui ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi, yang dilaksanakan dalam dua sesi—teori dan praktik langsung. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan digital marketing peserta, ditandai dengan mulai digunakannya platform seperti Instagram dan WhatsApp untuk promosi produk serta peningkatan interaksi dengan konsumen. Strategi promosi yang diajarkan mencakup optimalisasi bauran promosi, pemilihan media yang tepat, penyusunan copy iklan, hingga analisis SWOT untuk pembuatan konten yang menarik. Simpulan dari kegiatan ini menegaskan bahwa pelatihan digital marketing mampu meningkatkan visibilitas merek, memperluas pasar, dan memberikan dampak positif terhadap pengembangan usaha UMKM. Rekomendasi ditujukan pada perlunya pelatihan lanjutan dan pendampingan berkelanjutan guna menjaga adaptasi terhadap dinamika teknologi dan pasar digital.
Copyrights © 2025