Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih berlangsung dan berdampak terhadap meningkatnya morbiditas maternal serta hambatan dalam pertumbuhan janin. Usia reproduktif dan jumlah kehamilan sebelumnya sering dianggap sebagai faktor risiko yang berpengaruh, namun temuan empiris yang konsisten masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh umur dan paritas terhadap kejadian KEK pada ibu hamil. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan rancangan potong lintang (cross-sectional), berdasarkan data retrospektif dari catatan pelayanan kesehatan ibu hamil periode 2022 hingga 2024. Penelitian dilaksanakan di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, dengan waktu pelaksanaan analisis pada April hingga Juni 2025. Jumlah responden sebanyak 410 orang yang dipilih secara proporsional. Analisis data mencakup statistik deskriptif, uji chi-square, dan regresi linier. Hasil menunjukkan bahwa 62,0% responden mengalami KEK. Umur dan paritas memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian KEK (p 0,001). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut merupakan prediktor signifikan terhadap status KEK (umur: p = 0,043; paritas: p = 0,000). Temuan ini menekankan pentingnya penguatan promosi kesehatan yang mempertimbangkan aspek demografis dalam upaya pencegahan KEK pada masa kehamilan.Kata Kunci: ibu hamil, kekurangan energi kronis, paritas, umur
Copyrights © 2025