Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kesejahteraan karyawan dalam menunjang produktivitas dan keberlangsungan perusahaan, terutama pada industri dengan karakteristik pekerjaan yang dinamis dan menuntut seperti di PT Pelangi Mitra Solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tuntutan pekerjaan, sumber daya pekerjaan, dan keterlibatan dalam pekerjaan terhadap kesejahteraan karyawan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel jenuh, yaitu seluruh populasi yang berjumlah 43 responden dijadikan sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert, kemudian dianalisis menggunakan uji t (parsial), uji F (simultan), serta uji asumsi klasik untuk memastikan validitas model regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tuntutan pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan karyawan dengan nilai signifikansi sebesar 0,857 (> 0,05); (2) sumber daya pekerjaan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan dengan nilai signifikansi 0,128 (> 0,05); (3) keterlibatan dalam pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan karyawan dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05); dan (4) secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan karyawan, ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Temuan ini menegaskan bahwa keterlibatan dalam pekerjaan merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan, sementara tuntutan dan sumber daya pekerjaan belum menunjukkan pengaruh langsung yang signifikan secara individual. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam merancang kebijakan manajemen sumber daya manusia yang lebih berorientasi pada keterlibatan karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan kerja.
Copyrights © 2025