Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tren penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran digital terus meningkat, khususnya di kalangan Generasi Z yang dikenal responsif terhadap konten visual, promosi interaktif, serta rekomendasi dari content creator. TikTok Shop sebagai salah satu platform e-commerce yang berkembang pesat di Indonesia menjadi peluang strategis bagi brand lokal seperti Hanasui untuk menjangkau konsumen muda secara lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sales promotion dan affiliate marketing terhadap keputusan pembelian, serta menguji peran digital advertising sebagai variabel moderasi dalam pembelian produk Hanasui melalui TikTok Shop pada konsumen Generasi Z di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Sampel terdiri dari 96 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner online menggunakan skala Likert dan dianalisis dengan uji validitas, reliabilitas, regresi linier berganda, serta uji moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai t hitung 7,184. Affiliate marketing juga berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 dan t hitung 7,887. Sementara itu, digital advertising tidak memoderasi pengaruh sales promotion terhadap keputusan pembelian secara signifikan (sig. 0,191 > 0,05). Namun, digital advertising terbukti memoderasi pengaruh affiliate marketing dengan nilai signifikansi 0,014 dan t hitung 2,498. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi antara konten afiliasi dan iklan digital dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pelaku usaha dalam merancang strategi pemasaran digital yang lebih tepat sasaran sesuai karakteristik konsumen muda di platform sosial seperti TikTok.
Copyrights © 2025