Turnover intention menjadi masalah kritis dalam dunia bisnis karena berdampak pada produktivitas dan biaya rekrutmen. Di CV. Surya Metalindo Parts, tingginya tingkat pergantian karyawan menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait diversitas kultural dan gaya kepemimpinan yang diterapkan. Penelitian ini penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi turnover intention guna menyusun strategi retensi karyawan yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh diversitas kultural dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan di CV. Surya Metalindo Parts. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sampel diambil melalui simple random sampling sebanyak 89 karyawan dari total populasi 120 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup dengan skala Likert 1-5 untuk mengukur variabel: diversitas kultural (4 indikator), gaya kepemimpinan transformasional (5 indikator), dan turnover intention (3 indikator). Validitas instrumen diuji dengan Pearson Correlation (r > 0.3), sedangkan reliabilitas diukur dengan Cronbach’s Alpha (? > 0.6). Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner langsung dan online selama 2 minggu. Responden merupakan karyawan tetap yang telah bekerja minimal 1 tahun. Data dianalisis menggunakan: Uji Asumsi Klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas). Regresi Linier Berganda untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap dependen. Uji t dan Uji F untuk signifikansi parsial dan simultan. Koefisien Determinasi (R²) untuk melihat kontribusi variabel. Dari Hasil Penelitian Diversitas kultural berpengaruh signifikan terhadap turnover intention (?=0.755; p=0.003). Gaya kepemimpinan transformasional tidak signifikan (?=-0.649; p=0.061). Nilai R²=0.054 menunjukkan 5,4% variasi turnover intention dipengaruhi oleh kedua variabel. Dapat disimpulkan Diversitas kultural menjadi faktor kunci turnover intention, sementara gaya kepemimpinan transformasional belum efektif menekan niat keluar karyawan. Perusahaan disarankan memperkuat inklusivitas budaya dan mengevaluasi pendekatan kepemimpinan
Copyrights © 2025