Limbah semangka dapat menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik karena dapat membusuk dan mencemari lingkungan. Di desa Sumberbanjar, kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dan di musim kemarau 60% mereka menanam buah semangka, sehingga buah semangka menjadi salah satu tanaman buah semangka menjadi varian tanaman yang paling banyak diminati oleh para petani, namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat, menyebabkan limbah semangka tidak dikelola dengan baik. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah semangka menjadi pupuk cair organik. Metode pelaksanaan kegiatan, berupa ceramah, diskusi dan praktek. Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari ini efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Dibuktikan dengan perubahan signifikan, dimana nilai mean/rata-rata saat pretest, yaitu 32, kemudian setelah dilakukan postes nilai rata-rata menjadi 95,3. Keterampilan peserta juga dapat dilihat dari keberhasilan peserta membuat pupuk cair organik dari limbah semangka. Dengan demikian diharapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta, dapat memanfaatkan limbah semangka menjadi sesuatu yang bisa menopang perekonomian masyarakat di desa Sumberbanjar, lamongan.
Copyrights © 2024