Persalinan lama merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu di seluruh dunia. Oleh karena itu, strategi untuk mengurangi durasi kala II sangat penting dalam meningkatkan hasil persalinan yang aman dan berkualitas, salah satu upayanya ada pada posisi persalinan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi dua kelompok: 10 ibu bersalin menggunakan posisi McRoberts dan 10 ibu menggunakan posisi litotomi. Metode yang dilakukan adalah observasi langsung pada ibu saat bersalin. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada kala II. Hasil penelitian Rata-rata durasi pada posisi McRobert adalah 10,181 menit, sedangkan pada posisi Litotomi mencapai 17,558 menit. Kemudian didapatkan luka robek parineum pada posisi Litotomi dari 10 responden, sebanyak 2 responden (20%) tidak mengalami luka robek perineum, sebanyak 2 responden (20%) mengalami luka robekan perineum derajat 1, dan sebanyak 6 orang (60%) mengalami luka robekan perineum derajat 2 kemudian untuk posisi Mc Robbert dari 10 responden, sebanyak 2 responden (20%) tidak mengalami luka robekan, sebanyak 3 responden (30%) mengalami luka robekan parineum derajat 1, dan sebanyak 5 responden (50%) mengalami luka robekan parineum derajat 2. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara posisi McRoberts dan Litotomi terhadap lama kala II (p = 0,066) maupun kejadian robekan perineum (p = 0,781). Sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak ada pengaruh posisi McRoberts dan Litotomi terhadap luka robekan dan lama persalinan kala II.
Copyrights © 2025