Penelitian ini menganalisis pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), leverage, dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan di sektor manufaktur Indonesia dalam konteks pasca pandemi COVID-19. Nilai perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q dan Price to Book Value (PBV), dengan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan periode 2020–2023. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPR tidak memiliki pengaruh signifikan dan cenderung negatif dalam jangka menengah. Leverage berpengaruh positif signifikan pada periode pasca pandemi, sementara pertumbuhan perusahaan hanya berpengaruh signifikan selama pandemi dan periode gabungan, namun tidak signifikan pada periode pasca pandemi. Secara simultan, ketiga variabel signifikan dalam menjelaskan nilai perusahaan. Temuan ini memperkuat teori signaling, pecking order, dan pertumbuhan perusahaan serta memberikan implikasi bagi manajemen, investor, dan pembuat kebijakan dalam menyusun strategi keuangan pada masa pemulihan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025